Aku memimpikanmu, disaat kita tak bersama, aku mengenangmu, disaat cinta tak sempurna, kamu yang kucinta, tak sepantasnya aku terlalu mencintaimu, memandang hangatnya senyuman yang terpancar tampak yang menyerupai sinar - sinar malam dikelamnya kegelapan MALAM ...',

Sabtu, 10 Desember 2011

AYAH

Ayah,
Dalam bait-bait puisi ini aku ingin menemui mu.
Ketika sebuah perasaan yang tidak pernah henti atas kekaguman,
Kekaguman terhadap sosokmu,
sosok yang pernah menjadi guru dalam diriku.
Memberikan arti akan sebuah sosok yang tangguh dan sederhana.


Ayah,
mungkin hanya kata yang dapat menemuimu,
entah Tuhan akan menyampaikannya kepadamu.
Tetapi aku yakin, Bahwa Tuhan akan memberikan tulisan ini kepadamu...


Ayah,
kekasihmu (ibu) akan tetap tersenyum bersamaku.
kan kuberikan kenyamanan dalam hidupnya.
akan aku berikan sejuta keindahan dalam hidupnya.



Ayah,
kakak pernah berkata kepadaku:
bahwa aku harus tegar untuk kepergianmu.
kepergianmu yang tak aku inginkan,
namun harus aku terima.

Ayah,
kakak memang betul,
Tangisan itu tidak membuat dirimu menjadi terbangun dalam kuburmu,
kakak memang betul,
aku harus menjadi lebih darimu.
lebih menjadi sosok yang dibanggakan.

Ayah,
hanya itulah yang ingin aku sampaikan kepadamu.
AirMata ini tidak akan cukup untuk menangis kepergianmu yang telah lama meninggalkan kami,
Namun hanya doa dari ku yang ingin aku berikan setiap dari dalam sholat ku,
dan ketika aku bersama orang-orang yang spesial dalam hidup ini, aku akan tetap mendoa'kanmu.


AYAH.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"... Milikilah sebuah hati yang tak pernah membenci, sebuah senyuman yang tak pernah pudar, dan PERSAHABATAN yang tak pernah berakhir ....."