Aku memimpikanmu, disaat kita tak bersama, aku mengenangmu, disaat cinta tak sempurna, kamu yang kucinta, tak sepantasnya aku terlalu mencintaimu, memandang hangatnya senyuman yang terpancar tampak yang menyerupai sinar - sinar malam dikelamnya kegelapan MALAM ...',

Senin, 21 November 2011

Untuk Kalian Disana

homicide telah mati
tapi kami belajar berarti
untuk setiap uang yang kalian keluarkan
demi sesuap nasi lagi dan setiap keringat
yang kalian cucurkan demi jabatan dan harga diri

kami bukan gelandangan atau bedenah brengsek
yang menggompali akidah dengan sex
cucuran air mani yang membasahi wajah kupu kupu malam
yang kalian pakai disaat isteri kalian tidur kelam

dan demi jabatan yang kalian duduki
harus ada teman yang mati disana
ditempat jahanam yang melarat
yang kalian sebut departemen atau mejelis penyengsaraan rakyat

dan kalian buat peraturan
yang kalian sendiri tidak melihat aturan
akidah kami yang begitu hebat
kalian sempalkan dengan sejuta hidangan yang membangsat


kami melihat sejarah
yang diperjaungkan oleh ke dua proklamator
tapi kalian duduk beronggah onggah
dan penuhi kursi dan otak dengan pikiran koruptor

bicara anjing yang sudah tau haram
malah mempertanyakan bajing
dan cara kami menanam
ketika kami duduk dan membaca
maka kami menjadi penghafal
tapi ketika kami belajar
dari sang bunda maka
kami siap menjadi sang jagal


aku mengalah
bukan karena aku kalah
tapi karena aku tahu
suatu saat nanti
aku akan melihat kemenangan ini

buka mata mu lebar-lebar
dan sejukan hati yang berbinar
lalui hari penuh caci
tak ada yang rela mati demi jasad ini

buka mata mu kawan
apa yang akan kau bawa mati
bukan harta ini
bukan jabatan ini
melainkan ibadah dari hati dan nirani

ketika kaderisasi Sangat Bejat
Yakin telah memasuki tapak kaki berubin

dan ajukan segala proposal
kemunafikan para kacung eksekutif
yang semakin bengal sambil belagak hanif

serta masuknya Partai Dajjal Sejahtera
di urutan 10 cuick count indonesia
yang lambangnya tiang jemuran berwarna ungu janda

tidak melihat piagam jakarta
yang di ubah menjadi UUD
dengan mengedepankan ketuhanan yang maha ESA
tapi di suruh solat malah milih becanda

sang garuda yang rela berdiri
mengepak sayap tanpa dada
berlindung pada tameng asap

buka mata mu kawan

aku hanyalah kata
yang mampu membias dengan akhiran sama tak bermaksud malas

wajah yang terpampang didepan kelas
waktu aku belajar di sekolah
ku malas berwatak dingin
dengan senyum yang menguning

anjing bangsat bedebah bengis sialan
cuma kata kata itu yang ku kenang
dari catatan sebelum ku
yang kalian buang tanpa sepengetahuan ku

aku coba berdiri bersama kalian
yang penuh dengan darah
maka akan ku coba acungkan jari tengah
untuk kalian yang berada di senayan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

"... Milikilah sebuah hati yang tak pernah membenci, sebuah senyuman yang tak pernah pudar, dan PERSAHABATAN yang tak pernah berakhir ....."